Mengenal Fungsi Trombosit dan Perannya Dalam Darah

Trombosit – Trombosit atau platelet adalah bagian dari sel darah merah yang berfungsi untuk membantu proses pembekukan darah. Setelah membahas tentang hemostatis, kali ini penulis akan membahas mengenai fungsi dan peran penting trombosit dalam darah. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut.

Sebelum pembahasan lebih lanjut, penulis ingin menginformasikan jika anda membutuhkan alat yang berkaitan untuk COVID-19 seperti GeNose, Hepa Filter GeNose, atau Jasa screening Genose, anda bisa dapatkan di PT. Andaru Diagnostik Solution. Sebagai distributor alat laboratorium, PT. Andaru Diagnostik Solution juga menyediakan berbagai alat laboratorium lain seperti microplate reader, microplate washer, Reagen Neutralizing antibody dan masih banyak lagi.

fungsi dan peran trombosit

Sebelum kita lanjut ke fungsi dan perannya, mari kita pahami dulu apa itu trombosit?? Trombosit adalah alias keping darah atau platelet, adalah salah satu komponen darah yang berfungsi dalam proses pembekuan darah. Umur hidup keping darah ini hanya bertahan selama 10 hari, setelah itu sumsum tulang akan terus memperbarui persediaannya.

Fungsi Trombosit

Seperti pembahasan diatas, fungsi trombosit adalah untuk membantu proses pembekuan darah. Fungsi ini sebenarnya cukup kompleks. Menurut Verywell Health, trombosit adalah satu dari tiga jenis sel darah yang dihasilkan sumsum tulang. Selain itu, jenis sel darah lainnya yakni sel darah merah dan sel darah putih. Platelet menjalankan fungsi adhesi saat melakoni proses pembentukan darah menjadi gumpalan darah.

Perlu diketahui, jumlah yang normal dalam darah adalah 150.000–400.000 per mikroliter darah. Bila kurang atau lebih dari jumlah tersebut, dapat terjadi gangguan dalam proses pembekuan darah. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kadar trombosit tetap normal.

Penyebab dan Tanda Gejala Trombosit Rendah

Kondisi ketika jumlah platelet di dalam tubuh berkurang atau terlalu rendah dikenal dengan sebutan trombositopenia. Jika jumlahnya terlalu rendah, tubuh akan sulit untuk menghentikan perdarahan bila terjadi luka. Penurunan jumlah platelet bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Anemia aplastik
  • Kerusakan hati atau sirosis
  • Idiopathic Trombocytopenic Purpura (ITP)
  • Defisiensi zat besi dan asam folat
  • Infeksi, seperti sepsis dan demam berdarah dengue
  • Leukemia
  • Gangguan autoimun
  • Kehamilan

Baca juga : Mengenal Adenokarsinoma – Jenis Kanker Serviks 

Penyebab dan Tanda Gejala Trombosit Tinggi

Selain jumlah platelet rendah, anda juga bisa mengalami peningkatan jumlah platelet dalam darah. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut sebagai trombositosis. Tingginya kadar platelet dalam darah dapat terjadi karena beberapa hal berikut:

  • Cedera atau luka yang menyebabkan perdarahan
  • Kelainan darah, seperti anemia hemolitik, anemia defisiensi besi, dan polisitemia vera Infeksi, misalnya tuberkulosis
  • Kanker, misalnya leukemia
  • Riwayat operasi pengangkatan limpa
  • Efek samping obat-obatan tertentu, misalnya pil KB
  • Tinggal di dataran tinggi

Selain itu, jumlah platelet juga bisa meningkat akibat beberapa kondisi lainnya, seperti pemulihan dari operasi dan konsumsi alkohol secara berlebihan.

Peran trombosit dalam darah

Platelet ini sebenarnya merupakan bagian dari sel-sel sumsum tulang yang disebut dengan megakaryocytes. Trombosit berperan untuk membentuk bekuan darah guna memperlambat atau menghentikan perdarahan serta mempercepat proses penyembuhan luka.

Penulis : FR

Sumber : Seputar pengetahuan

Baik, kalau begitu sekian dulu pembahasan mengenai “Mengenal Fungsi Trombosit dan Perannya Dalam Darah“. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika diantara sobat ada yang memiliki saran, silahkan isi di kolom komentar ya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *