Mengenal Metode Immunofluorescence Dalam Tes ANA

Metode Imunofluorescence – Imunofluorescence adalah metode yang digunakan dalam tes ANA (Antibody Anti-Nuklear) untuk mendeteksi antibodi dalam penyakit autoimun. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas pengertian Immunofluorescence, cara kerjanya, dan hasil pemeriksaan dengan metode Immunofluorescence. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut.

Sebelum pembahasan lebih lanjut, penulis ingin menginformasikan jika anda membutuhkan alat yang berkaitan untuk pemeriksaan antibodi sistem imun seperti alat microplate reader, microplate washer dan reagen neutralizing antibody, anda bisa dapatkan di PT. Andaru Diagnostik Solution. Sebagai distributor alat laboratorium, PT. Andaru Diagnostik Solution juga menyediakan berbagai alat laboratorium lain seperti GeNose, Hepa Filter GeNose dan masih banyak lagi.

Tes ANA (Antibody Anti-Nuklear) adalah tes pemeriksaan yang dilakukan untuk mencari antibodi dalam darah. Hal ini biasanya dilakukan dalam pemeriksaan autoimun. ANA tes memiliki dua metode yang biasa digunakan yaitu metode ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) dan Imunofluorescence (ANA-IF).

Pengertian Immunofluorescence

Immunofluorescence adalah suatu metode Imunologi untuk mendeteksi antibodi dari berbagai kelas imunoglobulin dalam serum cairan liur, cairan otak dengan cara mereaksikan antibodi dan antigen spesifik dan antigen antibodi yang dilabeli dengan fluoresence isothiocyanat (FTIC).

Baca juga : Metode Imunoserologi Yang Perlu Diketahui

Metode Kerja ANA-IF

Metode ini menggunakan cara dengan pada slide atau kaca pemeriksaan ditaruh sel mamalia (Hep-2 cell) yang dicampur dengan serum dari darah pasien atau subjek yang diperiksa. Campuran tersebut kemudian diinkubasi dengan menambah fluorochrome, suatu protein antibodi konjugasi terhadap IgG manusia. Fluorochrome ini adalah zat yang akan berpendar melalui proses fluoresensi karena mengandung zat fluorescin seperti fluorescein isothiocyanate (FITC).

Jika Anda memegang telepon seluler, maka jenis layar yaitu AMOLED memiliki prinsip kerja yang mirip dengan fluorescin. Dari hasil inkubasi ini kemudian dilihat dimikroskop dan dilihat pola sebaran warna fluorescin dan tempatnya baik di sitoplasma maupun di inti sel. Metode pemeriksaan ANA-IF dengan sel Hep-2 merupakan pemeriksaan baku emas untuk tes screening dari ANA. Di bawah ini adalah ilustrasi metode cara pemeriksaan ANA-IF:

Ilustrasi metode ANA-IF
Ilustrasi metode ANA-IF

Parameter Yang Dinilai Dalam Immunofluorescence

Yang dinilai pada ANA-IF adalah pola sebaran antibodi serta titer antibodi. Terdapat beberpa macam pola yaitu:

  • Pola homogen, dimana antibodi tersebar secara homogen di dalam sel. Penyakit yang berhubungan dengan pola ini adalah SLE, drug-induced lupus, dan juvenile idiopathic arthritis.
  • Speckled inti atau nuklear, terdapat kumpulan seperti bercak, terutama di dalam inti.
  • Sentromer, berkaitan dengan anti-CENP A, B, dan C, biasanya antibodi terhadap antigen ini berkaitan dengan limited cutaneous systemic sclerosis dan primary biliary cirrhosis (PBC).
  • Nukleolar, dimana pola kecerahan terfokus pada komponen anak inti atau nukleolus
  • Rim, atau kecerahan berfokus di membran atau batas inti dengan plasma.

Penulis: FR

Sumber: scribd

Baik, kalau begitu sekian dulu pembahasan mengenai “Mengenal Metode Immunofluorescence Dalam Tes ANA” . Semoga informasi ini bermanfaat. Jika diantara sobat ada yang memiliki saran, silahkan isi di kolom komentar ya.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *