Metode Imunoserologi Yang Perlu Diketahui

Metode Imunoserologi – Sebelumnya, penulis sudah membahas mengenai pengertian dan jenis jenis pemeriksaan imunologi. Selanjutnya, pada artikel kali ini penulis akan membahas mengenai metode imunoserologi yang biasa digunakan dalam ilmu kedokteran antara lain : metode dengan reaksi aglutinasi, presipitasi, fiksasi komplemen, netralisasi, ELISA, RIA, Immunoflouresensi. Bagaimana cara kerja dari masing masing metode tersebut? Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut :

Sebelum pembahasan lebih lanjut, penulis ingin menginformasikan jika anda membutuhkan alat untuk pemeriksaan antibodi sistem imun seperti alat microplate reader, microplate washer dan reagen neutralizing antibody, anda bisa dapatkan di PT. Andaru Diagnostik Solution. Sebagai distributor alat laboratorium, PT. Andaru Diagnostik Solution juga menyediakan berbagai alat laboratorium lain seperti GeNose, Hepa Filter GeNose dan masih banyak lagi.

Metode Imunoserologi
Metode Imunoserologi

Metode Imunoserologi

Sejumlah metode imunoserologi yang sering dan paling umum digunakan, alangkah baiknya kalau kita dapat mengenalnya satu per satu seperti berikut:

Aglutinasi

Pada metode ini biasanya dilaksanakan untuk antigen yang tak larut atau yang larut namun memiliki ikatan dengan sel atau partikel. Ada suatu agregat yang dapat terbentuk oleh antigen yang bereaksi dengan antibodi dan aglutinasi adalah hasil penampakan yang bisa dilihat.

Presipitasi

Untuk metode kedua ada presipitasi di mana reaksi ini dilaksanakan dengan tujuan agar kadar antibodi pada serum bisa diketahui. Terjadinya presipitasi adalah dikarenakan reaksi antara antigen yang larut dengan antibodi dan kemudian membentuklah kompleks yang bentuknya berupa anyaman.

Baca juga : Mengenal Imunoserologi Dalam Ilmu Kedokteran

Fiksasi Komplemen

Kadar antibodi yang rendah dapat ditentukan oleh reaksi ini. Biasanya, penentuan hanya untuk kadar antibodi rendah yang nyatanya tak mampu terdeteksi melalui pengujian presipitasi atau aglutinasi.

Netralisasi

Netralisasi diketahui sebagai sebuah reaksi antara antibodi dan antigen dengan tujuan untuk mencegah adanya efek berbahaya seperti keberadaan eksotoksin virus maupun bakteri. Antitoksin adalah senyawa yang diketahui mampu membuat toksin menjadi netral dan sel hospeslah yang memroduksi antibodi spesifik tersebut.

ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)

Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, metode ini termasuk yang paling luas dan terdapat 2 cara yang diketahui biasa dilaksanakan, yakni mendeteksi antigen secara langsung serta tidak langsung untuk pendeteksian antibodi. Teknik ini adalah yang dianggap paling simpel dan hasilnya pun terinterpretasi secara jelas dan baik, entah itu negatif atau positif.

RIA (Radioimmuno Assay)

Metode ini kerap digunakan untuk pengukuran konsentrasi antigen maupun antibodi yang kadarnya rendah. Untuk itulah, metode ini termasuk sangat baik untuk proses pendeteksian kelainan tubuh dari awal.

Reaksi Imunofluoresensi

Metode ini adalah kombinasi antara antibodi dan juga zat warna fluoresein sehingga akhirnya warna pendaran dapat muncul saat dicek melalui mikroskop menggunakan sinar UV. Metode ini cukup sensitif, cepat dan bahkan termasuk spesifik sehingga sangat bisa diandalkan.

Penulis : FR

Sumber : scribd

Baik, kalau begitu sekian dulu pembahasan mengenai “Metode Imunoserologi Yang Perlu Diketahui”. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika diantara sobat ada yang memiliki saran, silahkan isi di kolom komentar ya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *