Hepa Filter – Bagian dari Alat GeNose C19 – Halo sobat pembaca, bagaimana kabarnya? Admin do’akan semoga sehat selalu ya. Mungkin beberapa dari anda sudah tahu tentang alat GeNose C19. Nah, dalam alat ini ada beberapa bagian penting yang perlu kita ketahui. Salah satunya adalah HEPA Filter.
Dalam skala kecil, HEPA Filter adalah alat yang digunakan pada alat penjernih udara. Sedangkan dalam skala yang lebih besar, HEPA Filter digunakan untuk pengkondisian udara di ruang-ruang steril atau cleanroom.
Namun sebenarnya, apa sih HEPA Filter itu? Bagaimana cara kerjanya? Dan berapa lama HEPA filter sebaiknya diganti? Di artikel kali ini penulis akan membahasnya. Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut ini.
Sebelum kita bahas lebih jauh, penulis ingin menginformasikan bagi anda yang membutuhkan HEPA filter bisa menghubungi customer service PT. Andaru Diagnostic Solution. Selain menyediakan HEPA Filter GeNose, PT. Andaru Diagnostic Solution juga menyediakan alat GeNose, jasa screening GeNose dan alat-alat laboratorium yang lain sebagai covid solutions.
Pengertian HEPA Filter
HEPA filter merupakan penyaring udara berbentuk lipatan-lipatan. HEPA merupakan singkatan dari High Efficiency Particulate Air. Sedangkan Filter memiliki arti “Penyaringan” atau “Disaring”. Secara teori, filter ini dapat menyaring hingga 99,97% debu, serbuk, jamur, bakteri, dan partikel udara berukuran 0,3 mikron.
Adapun pengertian mikron adalah partikel dengan kisaran ultra-mikroskopis hingga sepenuhnya dapat dideteksi oleh mata manusia. Mikron, yang merupakan seperjuta meter, adalah bagaimana sebuah partikel diukur.
Filter juga dapat bermanfaat untuk menyaring udara dan membersihkan permukaan dari debu dan partikel-partikel yang memicu alergi. Selain pada alat GeNose C19, HEPA filter banyak digunakan pada produk rumah tangga yang berkaitan dengan udara, seperti pembersih udara, dan vacuum cleaner.
Sejarah HEPA Filter
Teknologi ini pertama kali diciptakan sekitar tahun 1940 untuk melindungi pekerja di fasilitas nuklir dari menghidup partikel yang teradiasi. Selanjutnya, pada tahun 1960, filter ini mulai digunakan di rumah sakit untuk mencegah infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di rumah sakit dari pasien ke pasien yang lain. Barulah akhirnya filter ini digunakan diberbagai perangkat rumah tangga sampai akhirnya ada didalam alat GeNose C19.
Bagaimana Cara Kerja HEPA Filter?
Tadi penulis sudah menjelaskan tentang pengertian serta sejarah dari HEPA Filter. Sekarang, mari kita lanjut ke cara kerja HEPA Filter. Get ready, ya!
Sederhananya, HEPA filter menangkap kontaminan udara dalam jaring serat yang kompleks. Metode tangkapnya juge berbeda, bergantung pada ukuran partikel. Cara yang dimaksud adalah impaksi, inersia, difusi, intersepsi atau pengayaan.
Kontaminan yang lebih besar terperangkap melalui inersia dan pengayaan. Partikel-partikel tersebut bertabrakan dengan serat dan menjadi terperangkap saat mecoba melakukan perjalanan melalui serat. Partikel yang berukuran sedang ditangkap oleh serat melalui intersepsi saat mereka bergerak melewati filter. Sedangkan partikel yang lebih kecil dihamburkan saat mereka melakukan perjalanan melalui filter hingga akhirnya bertabrakan dengan serat dan terperangkap. Berikut adalah gambaran dari prinsip kerja HEPA Filter.
HEPA Filter Pada Covid-19
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menyebar melalui droplet dan aerosol saat seseorang bernapas, batuk, dan berbicara. Sebelumnya, rekomendasi dari CDC (Center for Disease Control) untuk mencegah penyebaran virus ini adalah dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan memperbaiki sirkulasi udara di dalam ruangan. Berikut merupakan gambar bentuk HEPA Filter pada alat GeNose C19.
Bentuk HEPA Filter pada GeNose C19
Penelitian dilakukan dengan simulasi penyebaran virus Covid-19 di dalam ruangan dengan menambahkan air purifier dengan HEPA filter. Penelitian dilakukan di dalam ruang rapat dan melakukan tiga macam simulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembersih udara dengan filter ini bisa mengurangi paparan aerosol di dalam ruangan hingga 65% tanpa menggunakan masker. Sedangkan, penggunaan masker di dalam ruangan tanpa air purifier bisa melindungi terpapar aerosol hingga 72%. Kombinasi keduanya tercatat mampu mengurangi resiko penlaran Cvid-19 hingga 90%.
Kapan HEPA Filter Sebaiknya Diganti?
Bicara mengenai ganti filter, apakah ada aturan baku untuk kapan harusnya sebuah filter diganti?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, HEPA filter digunakan untuk membantu melindungi kualitas udara dalam ruangan. Filter ini menangkap partikel terkecil hingga ukuran 0.3 mikron . Efisiensinya bisa mencapai 99.97%.
Namun agar HEPA bisa beroperasi dengan optimal, seiring waktu filter tersebut harus diganti. Pertanyaannya, Kapan HEPA filter harus diganti?
Nah, salah seorang teknisi service untuk Tornado Industries dan produsen terkemuka untuk peralatan pembersih profesional, Daniel Frimml, mengatakan bahwa tidak ada aturan khusus tentang seberapa sering filter HEPA harus diganti. Penggantian dilakukan tergantung pada seberapa sering mesin digunakan, jenis kondisi, lingkungannya bahwa tempat dimana HEPA Filter itu berada.
Di samping itu, Frimml juga memberikan saran-saran berikut yang dapat digunakan sebagai panduan untuk para pemangku kebijkan pengkondisian udara:
- Untuk residensial, HEPA filter dapat bertahan dua atau tiga tahun sebelum perlu diganti.
- Dalam lingkungan komersial dan digunakan setiap hari, HEPA filter harus diperiksa setiap enam bulan. Jika sangat kotor maka harus diganti. Kalau tidak, maka cukup diganti setahun sekali.
- Saat bau apek terdeteksi saat filter digunakan, HEPA filter harus diganti.
- Beberapa filter memiliki pra-filter yang dirancang untuk menangkap partikel besar. Pre-filter ini harus diperiksa / diganti setiap tiga hingga empat bulan.
- Jika sistem memiliki pra-filter karbon,filter juga harus diganti setiap dua atau tiga tahun.
- Jika filter atau wadah penahan saringan pernah rusak, filter harus diganti.
Cara Penggantian HEPA Filter GeNose
- Buka penutup unit HEPA.
- Lepas HEPA filter dari unit HEPA.
- Cabut selang PU (15 cm) dari plug HEPA filter.
- Siapkan dan pasang HEPA filter baru ke selang PU melalui konektor PLUG. (Pastikan katup warna ungu pada HEPA filter telah tertutup dengan baik).
- Masukkan HEPA filter ke dalam unit HEPA dengan cara memasukkan selang terlebih dahulu.
- Tutup kembali unit HEPA.
- Lakukan RESET di menu Device – Reset (GeNose Ai Dashboard)
- Lakukan proses pembersihan HEPA filter baru melalui menu Tools – Cleaning tool (GeNose Ai Dashboard)
Baca Juga : Mengenal Alat GeNose
Sumber : Farmasi industri.
Ditulis Oleh : FR
Baik, kalau begitu sekian dulu pembahasan mengenai “Hepa Filter – Bagian dari Alat GeNose C19”. Beberapa point yang penulis bahas dengan secara singkat yakni apa itu hepa filter, sejarah Hepa Filter, bagaimana cara kerja Hepa Filter, Hepa Filter pada covid-19, kapan Hepa Filter sebaiknya diganti, cara penggantian Hepa Filter GeNose. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika diantara sobat ada yang memiliki saran, silahkan isi di kolom komentar ya.