Gagal Ginjal – Penyebab, Gejala, dan Diagnosisnya

Gagal ginjal – Gagal ginjal adalah kondisi dimana ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring cairan dan sisa-sisa makanan. Lalu apa saja penyebab gagal ginjal? bagaimana gejala dan diagnosisnya?? Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut.

Sebelum pembahasan lebih lanjut, penulis ingin menginformasikan jika anda membutuhkan alat yang berkaitan untuk COVID-19 seperti GeNose, Hepa Filter GeNose, atau Jasa screening Genose, anda bisa dapatkan di PT. Andaru Diagnostik Solution. Sebagai distributor alat laboratorium, PT. Andaru Diagnostik Solution juga menyediakan berbagai alat laboratorium lain seperti microplate reader, microplate washer, Reagen Neutralizing antibody dan masih banyak lagi.

Ginjal adalah sepasang organ yang berbentuk menyerupai kacang yang terletak pada punggung bagian bawah. Fungsi utamanya adalah untuk menyaring racun dan sisa-sisa makanan dan mengirimkannya ke usus, untuk kemudian dibuang melalui air kemih. Jika ginjal tidak dapat berfungsi, karena penyebab yang akan dijelaskan pada bagian berikutnya, maka kondisi gagal ginjal terjadi. Gagal ginjal adalah kondisi dimana ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring cairan dan sisa-sisa makanan.

gagal ginjal

Penyebab Gagal Ginjal

Gagal ginjal akibat kerusakan pada ginjal

Kerusakan pada ginjal dapat mengganggu fungsi ginjal. Beberapa diantara penyebabnya antara lain, Diabetes (baik itu tipe I maupun II), yang dapat menyebabkan penumpukan gula (glukosa) dalam darah yang dapat merusak glomeruli (pembuluh ginjal), enyakit autoimun seperti eritematosis lupus sistemik, dimana sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak ginjal, malaria dan penyakit kuning

Hilangnya aliran darah ke ginjal

Hilangnya asupan darah ke ginjal secara tiba-tiba dapat menyebabkan ginjal berhenti berfungsi dan merupakan penyebab umum untuk penyakit ginjal akut. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyakit tertentu seperti stenosis arteri (penyempitan atau penyumbatan pembuluh arteri ginjal), pengerasan (sirosis) hati, serangan jantung, penyakit jantung koroner, kehilangan cairan tubuh (dehidrasi), timbunan kolesterol, luka bakar, infeksi dan reaksi terhadap alergi.

Kesulitan untuk buang air kecil

Kesulitan untuk buang air kecil biasanya disebabkan oleh sumbatan yang meningkatkan tekanan pada ginjal dan mengganggu fungsinya. Beberapa jenis kanker seperti kanker usus besar, prostat, usus dan leher rahim (serviks), serta batu ginjal, darah beku dan prostat berukuran besar dapat menyumbat aliran air kemih

Baca juga : Pencegahan dan Skrining Kanker Serviks Di Masa Pandemi

Tahapan Gagal Ginjal Yang Paling Umum

Dirangkum dari Harvard Health, ada tiga tahapan gagal ginjal yang biasa terjadi, yaitu :

Gagal ginjal akut

Jika ginjal berhenti bekerja tiba-tiba, dalam waktu yang singkat (biasanya dua hari atau kurang), mengalami acute kidney injury (AKI) atau cedera ginjal akut. Kondisi ini merupakan masalah serius dan harus ditangani segera. Berbeda dengan jenis lainnya yang merupakan hasil dari kerusakan ginjal yang terjadi secara bertahap, AKI dapat sembuh jika diobati dengan cepat.

Gagal ginjal kronis

Cedera ginjal akut memang dapat diobati. Namun, tidak sedikit orang yang mengalami kerusakan ginjal dalam jangka waktu yang lama setelah AKI terjadi. Penyakit ini dapat menurunkan fungsi ginjal secara bertahan dan dapat mengarah pada gagal ginjal tahap akhir jika tidak diobati dengan tepat.

Stadium akhir (ESRD)

Ini merupakan stadium akhir (end-stage renal disease) adalah penyakit tahap akhir yang bersifat kronis dan permanen. Kondisi ini terjadi ketika fungsi ginjal menurun hingga organ tidak dapat berfungsi secara total. Penyakit yang merupakan hasil akhir dari penyakit ginjal kronis ini membutuhkan dialisis dan transplantasi ginjal agar pasien bisa bertahan hidup.

Gejala Penyakit Gagal Ginjal

Pada awalnya, gejala penyakit ini seringkali tidak spesifik dan bisa disebabkan oleh penyakit lain. Bahkan, beberapa orang yang mengalami gagal ginjal akut tidak merasakan gejala apapun. Kondisi ini disebabkan oleh ginjal yang mudah beradaptasi dan mudah mengatasi kehilangan fungsi. Akibatnya, gejala penyakit ini mungkin tidak akan muncul sampai kerusakan yang tidak dapat diperbaiki terjadi. Umumnya, satu atau dua gejala ketika ginjal mengalami penurunan fungsi, seperti:

  • kulit terasa gatal
  • kram otot
  • mual dan muntah
  • mudah lelah
  • hilangnya nafsu makan
  • pembengkakan pada lengan dan kaki
  • perubahan frekuensi dan volume urine

Diagnosis Gagal Ginjal

Dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk menjalani tes darah dan urine. Selain kedua pemeriksaan fungsi ginjal tersebut, dokter juga akan memeriksa tekanan darah dan memonitor tanda dan gejala terkait. Berikut beberapa tes yang dilakukan untuk melihat penyakit ini, yaitu :

  • Glomerular filtration rate (GFR), yaitu memperlihatkan kondisi saat ginjal menyaring.
  • Uji kreatinin yang memeriksa kadar kreatinin, yaitu limbah yang dikeluarkan ginjal dari darah.
  • Tes urine albumin, yaitu pemeriksaan albumin, protein yang ada di urine ketika ginjal rusak.
  • Urinalisis, tes laboratorium untuk mengetahui masalah pada urine.
  • Tes pencitraan, seperti USG yang memperlihatkan ukuran dan bentuk ginjal.
  • Biopsi ginjal, dengan mengambil sepotong kecil jaringan ginjal dan diperiksa dengan mikroskop.

Penulis : FR

Sumber : tirto.id

Baik, kalau begitu sekian dulu pembahasan mengenai “Gagal Ginjal – Penyebab, Gejala dan Diagnosisnya“. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika diantara sobat ada yang memiliki saran, silahkan isi di kolom komentar ya.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *